.:: PeNeMuaN BahTeRa Nabi Nuh ::.
HONG KONG - Sekumpulan penjelajah China dan Turki kelmarin mendakwa mereka mungkin telah menemui bahtera Nabi Nuh pada ketinggian 4,000 meter di sebuah lereng curam di Gunung juddy, timur Turki.
Jurucakap pasukan berkenaan memberitahu, beberapa binaan kayu yang mereka temui di lokasi itu didapati berusia 4,800 tahun berdasarkan ujian penentuan tarikh karbon iaitu sama usianya dengan zaman banjir besar pada era Nabi Nuh.
"Penemuan ini bukan mengesahkan 100 peratus bahawa ia bahtera Nabi Nuh tetapi kami yakin ia 99.9 peratus adalah bahtera itu," kata seorang anggota pasukan penjelajah, Yeung Wing-cheung.
Menurutnya, binaan kayu itu dibahagikan kepada beberapa petak, sebahagiannya memiliki rasuk kayu yang dipercayai digunakan untuk menempatkan sejumlah haiwan dalam bahtera itu.
lokasi dimana bahtera nabi nuh terdampar |
bahagian dlm batera nabi nuh |
pengkaji dari cina sedang membuat penyelidikan |
serpihan kayu dari bahagian bahtera nabi Nuh |
PEGAWAI Turki, Murat Guven menunjukkan spesimen kayu berusia 4,800 tahun yang didakwa tinggalan bahtera Nabi Nuh.
Gene Collins bersama tim nya yang terdiri dari 12 orang ahli juga datang melakukan penelitian pada tahun 2000. Dr. Robert Balard juga tergabung dalam tim tersebut. Dia adalah orang yang telah sukses menemukan bangkai kapal Titanic, Istana Cleopatra, dan konon menemukan benua Atlantis yang hilang.
Collins mengatakan bahwa fosil tersebut adalah bahtera Nabi Nuh. Karena tidak mungkin ada "benda asing" yang diduga perahu berada di ketinggian 15.500 kaki tanpa ada sebab.
Dari hasil uji karbon, hasilnya ternyata lokasi itu mnagndung 4,95 % karbon. Dan pada beberapa lokasi terdapat gandingan besi yang cukup banyak dari segi tingginya kandunagn karbon. Hal ini berarti, kandungan karbon itu berasal sari kayu yang sudah membatu. Padahal kandungan karbon di lokasi lain hanya 1,88 % saja diperoleh dari kandungan tanah biasa.
Harold Cofins, ahli geologi sekaligus juru bicara tim tersebut mengatakan, bahwa perahu itu terbuat dari kayu "Sigilata" yang telah diawetkan dengan sejenis ter. Kayu jenis ini adalah spesies kayu raksasa yang sudah pupus.
Terntang kebenaran banjirnya sendiri, Dr. Balard mengatakan bahwa dari bukti - bukti yang ada di ketinggian itu, banjir besar pernah melanda bumi 10.000 tahun yang lalu. Dan air sempat mencapai ketinggian 15.000 kaki.
Dari hasil uji karbon, hasilnya ternyata lokasi itu mnagndung 4,95 % karbon. Dan pada beberapa lokasi terdapat gandingan besi yang cukup banyak dari segi tingginya kandunagn karbon. Hal ini berarti, kandungan karbon itu berasal sari kayu yang sudah membatu. Padahal kandungan karbon di lokasi lain hanya 1,88 % saja diperoleh dari kandungan tanah biasa.
Harold Cofins, ahli geologi sekaligus juru bicara tim tersebut mengatakan, bahwa perahu itu terbuat dari kayu "Sigilata" yang telah diawetkan dengan sejenis ter. Kayu jenis ini adalah spesies kayu raksasa yang sudah pupus.
Terntang kebenaran banjirnya sendiri, Dr. Balard mengatakan bahwa dari bukti - bukti yang ada di ketinggian itu, banjir besar pernah melanda bumi 10.000 tahun yang lalu. Dan air sempat mencapai ketinggian 15.000 kaki.
Video penemuan batera Nabi Nuh
No comments:
Post a Comment